Silvi anugerah vakum maryana

Museum kipahare yang terletak di jl.Garuda No.6 RT 002/001, Baros, kec.Baros, kota Sukabumi, Jawa barat. Yang didirikan oleh komunitas Kipahare tahun 2017 dan di resmikan oleh walikota Sukabumi pada 23 Maret 2017,gaungnya yang sudah sampai ke luar negeri. Museum kipahare ini adalah museum yang mengoleksi berbagai benda peninggalan sejarah kerajaan Pajajaran dan kehidupan masyarakat Sunda serta zaman prasejara,mulai dari batu, pusaka, keris, alat-alat dapur zaman dulu , alat musik tradisional, serta piring-piring antik peninggalan Belanda dan China.  Yang diunggulkan di museum kipahare yaitu koleksi dari kategori klasik dan kebudayaan tradisi-tradisi seperti upacara adat Ngukuluan Sanghyang ( ngumbah pusaka), Sedekah bumi, dan Bakti purnama sari. Jadi museum kipahare tidak hanya melestarikan tentang koleksi saja tapi ada pelestarian tradisi dan budayanya. Prosedur pengadaan barang-barang di museum kipahare di dapatkan dari info masyarakat. Koleksi museum kipahare bisa di bilang cukup le

  Museum pegadaian yang terletak di Jl. Tipar, Kec. Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Latar belakang museum pegadaian yaitu untuk mengenang sejarahnya awal mulanya untuk membantu perekonomian masyarakat itu sendiri. Jadi mula² pembentukan museum pegadaian ini awalnya mengenalkan sejarah pegadaian seperti kantor tertua nya itu tepatnya disukabumi. Yang mendirikan museum pegadaian ini bernama "era direktur bapak candra"Museum pegadaian  Didirikan pada tanggal 10 april 2010 dan diresmikannya pada taggal 13 desember 2021. Walikota sukabumi pertama bernama  "George francais rambonnet" Penemu kawasan wisata alam salabintana Sukabumi bernama: "AAE Lennne" Adapun macam-macam sejarah museum pegadaian yaitu: (1.) PEGADAIAN NEGERI PERTAMA DISUKABUI (2.) PEGADAIAN MASA VOC (3.) PEGADAIAN MASA PENDUDUKAN JEPANG (4.) SEKILAS SEJARAH GADAI INTERNASIONAL  alasan mendirikan museum pegadaian ini yaitu: -untuk memberikan pengetahuan seputar sejarah pegadian. Adapun tokoh

Kelompok (1) Museum Ki Pahare ini diresmikan pada tanggal 25 Maret 2017, dan merupakan museum satu – satu nya di Jawa Barat yang berbasis komunitas. Komunitas tersebut awalnya senang terhadap budaya, kemudian menemukan barang – barang yang layak di museumkan sehingga terbangunlah museum ki pahare.  Pengelola museum ini jelas dikelola Oleh komunitas tersebut (swasta) dan untuk biaya masuk ke dalam museum itu gratis, jam operasional museum hanya untuk hari senin sampai dengan sabtu dibuka mulai jam 08.00 – 14.00 WIB dan untuk hari minggu museum ini digunakan untuk Latihan seni tari dan music tradisional sunda.  Koleksi yang ada disana dibagi menjadi tiga periode sejarah, mulai dari pra-sejarah, klasik dan kolonial. Di zaman pra-sejarah terdapat perkakas batu yang ditemukan disekitar Kota dan Kabupaten Sukabumi, kemudian di zaman klasik terdapat arca, dan di zaman kolonial ada beberapa dokumen yang terkait dengan perjalanan kolonial belanda Sukabumi.  Daya tarik utama museum ini yaitu Etn

Dilatar belakangi kesadaran akan pentingnya melestarikan peninggalan sejarah dan budaya tionghoa disukabumi.serta keinginan melakukan penyelamatan peninggalan sejarah dan budaya yang masih tercecer maka atas insiasi 5 orang yaitu: satrio hp.budiyanto hp (budi chung),irman f yudi,j&vidi,j museum ini berdiri.museum mulri dibangun pada bulan agustus 2021 dari sebuah ruko di jl.pajagalan,komplek ruko danalaga square blok.1 no.22 kel.nyomplong,kec.warudoyong kota sukabumi jawa barat indonesia dan selesai pada bulan desember 2021. Museum tionghoa soekabuemi merupakan museum yang mengangkat tema sejarah dan budaya peranakan tionghoa di indonesia khusus nya di sukabumi museum ini menyimpan koleksi-koleksi yang memiliki nilai sejarah masyarakat tionghoa di sukabumi. Museum tionghoa soekabumi memiliki lima fungsi, SBB: 1.fungsi identitas budaya menjadi simbol yang menunjukkan keberadaan masyarakat tionghoa di sukabumi. 2.fungsi pelestarian melestarikan peninggalan sejarah dan budaya tionghoa